Bulan di manakah kini
Jangan kau sembunyi tampakkanlah diri
Bintang sepi menyendiri
Berselimut sunyi selalu mencari
Malam semakin kelam
Tanpa kau sang rembulan
Bintang sedih bermuram
Tanpa kau sang rembulan
Bulan di manakah kini
Jangan kau sembunyi tampakkanlah diri
Naluriku berkata bulan masih ada
Dan menanti bintang dengan penuh damba
‘Ku yakin bulan juga gelisah merana
Dan menanggung rindu dalam penantian
Bulan, bintang pun merindukanmu
MUSLIM SEJATI
Minggu, 27 Februari 2011
Terkesima
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Sungguh aku malu, malu, malu, malu
Mengutarakan hasratku
Sungguh aku ragu, ragu, ragu, ragu
Mengatakannya padamu
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Sudah kurangkai kata
‘Tuk menyampaikan rasa
Tapi di hadapanmu sungguh malu yang tak menentu
Jangankan ‘tuk merayu apalagi mencumbu
Bahkan memandang matamu ternyata aku tak mampu
Terkesima diriku memandang pesonamu
Gugup kelu dan kaku memandang wibawamu
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Sungguh aku malu, malu, malu, malu
Mengutarakan hasratku
Sungguh aku ragu, ragu, ragu, ragu
Mengatakannya padamu
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Sungguh aku malu, malu, malu, malu
Mengutarakan hasratku
Sungguh aku ragu, ragu, ragu, ragu
Mengatakannya padamu
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Sudah kurangkai kata
‘Tuk menyampaikan rasa
Tapi di hadapanmu sungguh malu yang tak menentu
Jangankan ‘tuk merayu apalagi mencumbu
Bahkan memandang matamu ternyata aku tak mampu
Terkesima diriku memandang pesonamu
Gugup kelu dan kaku memandang wibawamu
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Sungguh aku malu, malu, malu, malu
Mengutarakan hasratku
Sungguh aku ragu, ragu, ragu, ragu
Mengatakannya padamu
Berdebar hati berdebar deras darahku mengalir
Bergetar tubuh bergetar menahan gejolak hati
Cinta
Mencintai dicintai fitrah manusia
Setiap insan di dunia akan merasakannya
Indah ceria kadang merana itulah rasa cinta
Berlindunglah pada Alloh dari cinta palsu
Melalaikan manusia hingga berpaling dari-Nya
Menipu daya dan melenakan sadarilah wahai kawan
Cinta adalah karunia-Nya bila dijaga dengan sempurna
Resah menimpa gundah menjelma jika cinta tak dipelihara
Cinta pada Alloh cinta yang hakiki
Cinta pada Alloh cinta yang sejati
Bersihkan diri gapailah cinta Cinta Ilahi
Berlindunglah pada Alloh dari cinta palsu
Melalaikan manusia hingga berpaling darinya
Menipu daya dan melenakan sadarilah wahai kawan
Utamakanlah cintapadanya terjagalah amalan kita
Binalah slalu cinta Ilahi hidup kita kan bahagia
Cinta pada Alloh cinta yang hakiki
Cinta pada Alloh cinta yang sejati
Bersihkan diri gapailah cinta Cinta Ilahi
Setiap insan di dunia akan merasakannya
Indah ceria kadang merana itulah rasa cinta
Berlindunglah pada Alloh dari cinta palsu
Melalaikan manusia hingga berpaling dari-Nya
Menipu daya dan melenakan sadarilah wahai kawan
Cinta adalah karunia-Nya bila dijaga dengan sempurna
Resah menimpa gundah menjelma jika cinta tak dipelihara
Cinta pada Alloh cinta yang hakiki
Cinta pada Alloh cinta yang sejati
Bersihkan diri gapailah cinta Cinta Ilahi
Berlindunglah pada Alloh dari cinta palsu
Melalaikan manusia hingga berpaling darinya
Menipu daya dan melenakan sadarilah wahai kawan
Utamakanlah cintapadanya terjagalah amalan kita
Binalah slalu cinta Ilahi hidup kita kan bahagia
Cinta pada Alloh cinta yang hakiki
Cinta pada Alloh cinta yang sejati
Bersihkan diri gapailah cinta Cinta Ilahi
Sabtu, 19 Februari 2011
Bila Waktu Telah Berakhir
bagaimana kau merasa bangga
akan dunia yg sementara
bagaimanakah bila semua hilang dan pergi
meninggalkan dirimu
bagaimanakah bila saatnya
waktu terhenti tak kau sadari
masikah ada jalan bagimu untuk kembali
mengulangkan masa lalu
dunia dipenuhi dengan hiasan
semua dan segala yg ada akan
kembali padaNya
bila waktu tlah memenggil
teman sejati hanyalah amal
bila waktu telah terhenti
teman sejati tingallah sepi
akan dunia yg sementara
bagaimanakah bila semua hilang dan pergi
meninggalkan dirimu
bagaimanakah bila saatnya
waktu terhenti tak kau sadari
masikah ada jalan bagimu untuk kembali
mengulangkan masa lalu
dunia dipenuhi dengan hiasan
semua dan segala yg ada akan
kembali padaNya
bila waktu tlah memenggil
teman sejati hanyalah amal
bila waktu telah terhenti
teman sejati tingallah sepi
IBU
Sebening Tetesan embun pagi
Secerah sinarnya mentari
Bila ku tatap wajah Mu Ibu
Ada kehangatan di dalam hatiku
Air wudhu slalu membasahimu
Ayat suci slalu di kumandangkan
Suara lembut penuh keluh dan kesah
Berdoa untuk putra-putrinya
Oh Ibuku Engkaulah wanita
Yang ku cinta selama hidupku
Maafkan anakmu bila ada salah Pengorbanan Mu tanpa balas jasa
Ya Allah ampuni dosanya
Sayangilah seperti menyayangiku
Berilah Ia kebahagian
Didunia juga di akhirat
Secerah sinarnya mentari
Bila ku tatap wajah Mu Ibu
Ada kehangatan di dalam hatiku
Air wudhu slalu membasahimu
Ayat suci slalu di kumandangkan
Suara lembut penuh keluh dan kesah
Berdoa untuk putra-putrinya
Oh Ibuku Engkaulah wanita
Yang ku cinta selama hidupku
Maafkan anakmu bila ada salah Pengorbanan Mu tanpa balas jasa
Ya Allah ampuni dosanya
Sayangilah seperti menyayangiku
Berilah Ia kebahagian
Didunia juga di akhirat
BUDAK JALANAN
Ceuk batur mah
Kuring teh budak jalanan
Gawe ukur ngamen
Dina kandaraan
Sabenerna hate ngarasa nalangsa
Puguh hirup ragap taya
Kolot teu apal dirupa
Jeung deui duka di mana
Mun panas….
Kapanasan…
Mun hujan…
Kahujanan…
Mun reup peuting ngadon sare di emperan
Da puguh hirup di jalan
Hanteu boga petempatan
Pikeun pangbalikan
Timana…timana.. atuh timana
Diri kuring timana atuh asalna
Kumaha…kumaha.. atuh kumaha
Diri kuring na kumaha mimitina
Ya Allah paparin abdi pituduh
Na dimana kolot abdi teh ayeuna..
Kuring teh budak jalanan
Gawe ukur ngamen
Dina kandaraan
Sabenerna hate ngarasa nalangsa
Puguh hirup ragap taya
Kolot teu apal dirupa
Jeung deui duka di mana
Mun panas….
Kapanasan…
Mun hujan…
Kahujanan…
Mun reup peuting ngadon sare di emperan
Da puguh hirup di jalan
Hanteu boga petempatan
Pikeun pangbalikan
Timana…timana.. atuh timana
Diri kuring timana atuh asalna
Kumaha…kumaha.. atuh kumaha
Diri kuring na kumaha mimitina
Ya Allah paparin abdi pituduh
Na dimana kolot abdi teh ayeuna..
Amparan Sajadah
Dina amparan sajadah
Abdi sumujud pasrah
Diri nu lamokot ku dosa
Nyanggakeun sadaya daya
Dina amparan sajadah
Abdi sumujud pasrah
Mundut panghampura Gusti
Ya Allah Robbul 'izzati
Taya deui
Panglumpatan
Taya deui
Pamuntangan
Mung Allah pangeran abdi
Pangeran anu sajati
Abdi sumujud pasrah
Diri nu lamokot ku dosa
Nyanggakeun sadaya daya
Dina amparan sajadah
Abdi sumujud pasrah
Mundut panghampura Gusti
Ya Allah Robbul 'izzati
Taya deui
Panglumpatan
Taya deui
Pamuntangan
Mung Allah pangeran abdi
Pangeran anu sajati
Langganan:
Komentar (Atom)